ILMU
BUDAYA DASAR
“MANUSIA
DAN CINTA KASIH”
NAMA : LHUSYA
AFRILIA
NPM : 16114049
KELAS : 1
KA 38
DOSEN : Bpk.
SENDI EKA NANDA
SISTEM
INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
ATA
2014 / 2015
I.
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Dalam menyelesaian tugas ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak. Terutama dosen mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar Bpk. Sendy Eka Nanda yang telah membina penulis.
Harapan saya semoga makalah ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik.
Makalah ini saya akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu
saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Bekasi, 21 Maret
2015
Penyusun
II.
PENDAHULUAN
Pada
hakikatnya sejak manusia dilahirkan, manusia sudah di berikan perasaan oleh
Tuhan. Perasaan merupakan kebutuhan manusia yang fundamental.
Dalam
menjalani kehidupan di dunia ini, manusia selalu memiliki perasaan cinta kasih
dalam berbagai macam aspek kehidupan. Contohnya seperti cinta kepada keluarga,
cinta kepada teman, cinta kepada saudara, cinta kepada pekerjaan, cinta kepada
alam, dan lain-lain.
Tidak
ada manusia di dunia ini yang tidak memiliki rasa cinta kasih, kecuali orang
yang jiwanya telah menghilang (jiwanya telah mati).
III.
PEMBAHASAN
3.1Pengertian
Cinta Kasih
Ada beberapa pengertian dari
beberapa ahli mengenai cinta kasih,yaitu:
1.
Menurut kamus bahasa
indonesia W.J.S Poerwa Darminta.
Cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sayang
ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan, kata kasih artinya
perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Maka, pengertian cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga
kata kasih memperkuat rasa cinta kepada sesorang. Dan, cinta kasih bisa juga
diartikan sebagai perasaan suka atau sayang kepada seseorang dan juga disertai
dengan menaruh belas kasih. Cinta bisa dibina
secara baik apabila ada 4 unsur, yaitu :
· Pengasuhan
· Tanggung
jawab
·
Perhatian
· Pengenalan
2.
Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono juga
mengemukakan pendapat bahwa cinta juga memiliki 3 unsur, yaitu :
· Ketertarikan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia.
· Ketertarikan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia.
· Keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan
bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal
seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau
sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua.
· Kemesraan
adalah adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa
kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa
sayang dan seterusnya.
3. Berdasarkan “Triangular Theory of Love”
disebutkan beberapa bentuk-bentuk (wajah) cinta, yaitu :
1. Menyukai (liking) atau
pertemanan karib (friendship), yang cuma memiliki elemen intimacy. Dalam jenis
ini, seseorang merasakan keterikatan, kehangatan, dan kedekatan dengan orang
lain tanpa adanya perasaan gairah/nafsu yang menggebu atau komitmen jangka
panjang.
2. Tergila-gila
(infatuation) atau pengidolaan (limerence), hanya memiliki elemen passion.
Jenis ini disebut juga Infatuated Love, seringkali orang menggambarkannya
sebagai “cinta pada pandangan pertama”. Tanpa adanya elemen intimacy dan
commitment, cinta jenis ini mudah berlalu.
3. Cinta hampa (empty
love), dengan elemen tunggal commitment di dalamnya. Seringkali cinta yang kuat
bisa berubah menjadi empty love, yang tertinggal hanyalah commitment tanpa
adanya intimacy dan passion. Cinta jenis ini banyak dijumpai pada kultur
masyarakat yang terbiasa dengan perjodohan atau pernikahan yang telah diatur
(Era Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih?)
4. Cinta romantis
(romantic love). Cinta jenis ini memiliki ikatan emosi dan fisik yang kuat (intimacy)
melalui dorongan passion.
5. Cinta persahabatan
sejati (companionate love). Didapatkan pada hubungan yang telah kehilangan
passion tetapi masih memiliki perhatian dan intimacy yang dalam serta
commitment. Bentuk cinta seperti ini biasanya terjadi antar sahabat yang
berlawanan jenis.
6. Cinta semu (fatuous
love), bercirikan adanya masa pacaran dan pernikahan yang sangat bergelora dan
meledak-ledak (digambarkan “seperti angin puyuh”), commitment terjadi terutama
karena dilandasi oleh passion, tanpa adanya pengaruh intimacy sebagai
penyeimbang.
7. Cinta sempurna
(consummate love), adalah bentuk yang paling lengkap dari cinta. Bentuk cinta
ini merupakan jenis hubungan yang paling ideal, banyak orang berjuang untuk
mendapatkan, tetapi hanya sedikit yang bisa memperolehnya. Sternberg
mengingatkan bahwa memelihara dan mempertahankan cinta jenis ini jauh lebih
sulit daripada ketika meraihnya. Sternberg menekankan pentingnya menerjemahkan
elemen-elemen cinta ke dalam tindakan (action). “Tanpa ekspresi, bahkan cinta
yang paling besar pun bisa mati” kata Sternberg.
3.2Cinta Menurut Ajaran
Agama
Ada yang berpendapat
bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama,
tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam
kehidupan ini. Disatu pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar
kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta
kepada manusia. Dalam kehidupan manusia cinta menempakan diri dalam berbagai
bentuk. Kadang-kadang cseseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang
mencintai orang lain atau fjuga istri dan anaknya, hartanya. Atau Allah dan
Rasulnya berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci
al-Qur’an.
1. Cinta Tingkat Tinggi
Cinta
Kepada ALLAH
Cinta
manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah
dan kerinduannya kepada-Nya. tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja,
tetapi juga dalam tindakan dan tingkah lakunya, semua tingkah laku dan tindakan
ditujukan kepada Allah. Dan didalam rukun iman pun percaya kepada Allah adalah
rukun yang pertama. Maka dari rukun itu kita dapat menyimpulkan bahwa cinta
kepada Allah SWT adalah sangat penting. Dalam firman Allah di dalam Al-Quran
Dijelaskan
Katakanlah: Jika memang kamu cinta kepada
Allah, maka turutkanlah aku, niscaya cinta pula Allah kepada kamu dan akan
diampuniNya dosa-dosa kamu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi penyanyang. (
Qs. Ali- Imran 3:31)
Didalam
Firman Allah tersebut bahwa ditegaskan bahwa selain kita harus percaya dan
mencintai Alaah SWT kita haru melaksanakn Perintah-Nya dan Menjauhi
Larangan-Nya maka niscaya Allah akan mencintai dan menghapus dosa dosa kita
semua.
Cinta Kepada Rasul
Cinta
kepada rasul, adalah tingkatan cinta yang paling tinggi kedua setelah cinta
kepada pada pencipta kita yaitu Allah SWT. Selain kita mempercayai Rasul
Sebagai utusan Allah SWT kita pun harus cinta kepada Rasul karena selain sebagi
pemimpin dan utusan. Rasul pun harus dijadikan sebagai panutan dan contoh kita
apabila melaksanakan suatu kegiatan. Selain itu pula menagapa kita harus
mencitai Rasul karena Rasul adalah sosok sebagai seseorang yang sempurna bagi
manusia. Entah itu dapat dilihat dari tingkah baiknya, tingkah laku, moral
maupun berbagai sifat luhur lainya. Allah Berfirman dalam Al-quran
Katakanlah:
hendaklah kamu taat kepada Allah dan Rasul. Tetapi jika kamu berpaling, maka
sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang kafir. (Qs: Ali-Imran
3:34)
Dalam
ayat diatas selain kita harus taat kepada pencipta kita yaitu Allah SWT kita
pun harus taat kepada Rasul, dan apabila kita berpaling dari salah satu dari
mereka maka kita termasuk adalah orang orang kafir.
2.
Cinta Tingkat Menengah
Cinta
Kepada Orang Tua
Cinta
Kepada Orang Tua, awalnya sudah sangat umum untuk kita semua. Karena pasti
setiap anak akan cinta sekali kepada orang tua nya karena orang tua adalah
orang yang sangat dekat sekali dengan kita disaat kita susah, senang, gembira,
sedih orang tua selalu ada entah itu ayah atau ibu kita. Cinta kepada orang tua
ini adalah cinta yang ada karena hubungan Fisiologis seperti hubungan ibu
dengan anak serta hubungan ayah dengan anaknya. Seperti apa yang ada di dalam
firman Allah.
“Rabb-mu
telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan kepada-Nya
dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tuanya dengan sebaik-baiknya. Dan
jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut di sisimu
maka janganlah katakana kepada keduanya ‘ah’ dan janganlah kamu membentak
keduanya. Katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia dan rendahkanlah
dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang. Dan katakanlah, ‘Wahai
Rabb-ku sayangilah keduanya sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.”
(Q.S Al-Isra [17]:23-24)
Di
ayat tersebut Kita dapay menyimpulkan jangan lah kita membangkak kepada orang
tua dan kita harus menuruti perintah orang tua kita karena jika kita
menyanyanginya dengan penuh kasih sayang kita akan di tempatkan sebagai orang
yang mulia di Sisinya.
Cinta
Kepada Suami/Istri Dan Keluarga
Cinta
kepada suami/istri termasuk cinta lanjutan, mengapa disebut cinta lanjutan
karena cintanya dilanjutkan kedalam hubungan yang serius melalui jalan atau
proses perkawinan. Dan diri cinta itulah akan terlahir cinta baru yaitu
cintanya kepada keluarga dan keluarganya tersebut akan di bimbing untuk menjadi
keluarga yang bahagia, keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warrahmah.
Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. ( Qs:
Ar-Rum 30:21 )
Secara
tidak langsung Allah SWT telah menciptakan kita untuk berpasang pasangan dari
jenis kita masing-masing. Dan kita diberikan rasa kasih sayang kepada pasangan
kita tersebut untuk membangun keluarga baru yang lebih baik.
Cinta
Kepada Sesama Manusia
Agar
manusia dapat hidup dengan penuh keserasian, ketentraman serta keharmonisan
dengan orang lain, setiap manusia harus menghilangkan sifat egois atau ingin
menang sendiri dan juga membatasi rasa cintanya kepada diri sendiri. Al-Qur’an
juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling cinta mencintai
seperti cinta mereka terhadap diri sendiri. Dan selain itu allah berfirman
bahwa kita semua ini adalah saudara antara satu dengan sama lain. Manusia pula
adalah makhluk sosial makhluk yang tidak bisa hidup sendiri dan makhluk yang
perlu bantuan orang lain, maka dari situ kita dapat belajar satu kesimpulan
yaitu kita harus mengerti dan mencintai satu sama lain, agar kita dapat
menolong satu sama lain dengan saudara-saudara kita disana. Dan itulah gunanya
jika kita mencintai kepada sesama manusia.
3.
Cinta Tingkat Rendah
Cinta
Diri Sendiri
Cinta
diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri untuk tetap hidup,
mengembangkan potensi diri dan mengaktualisasikan dirinya. Jadi ia mencintai
sesuatu yang membuat dirinya menjadi lebih baik. Dan sebaliknya dia akan
membenci sesuatu yang membuat hidupnya sedih atau terancam mara bahaya.
Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri,
kecenderungan untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi
dirinya, dan menghindarkan segala sesuatu yang membahayakan dirinya.
Cinta
Harta Dan Jabatan
Cinta
harta dan jabatan akan kita sering temukan di dunia nyata selama hawa nafsu
manusia tidak dapat ditahan oleh kita sendiri. Harta dan jabatan adalah sifat
sementara di dunia kita. Dan sifatnya permanen dalah ibadah dan amal kita yang
akan dibawa sampai akhir hayat kita nanti. Maka dari itu kita harus mengurai
cinta kepada kita harta dan jabatan. Kita boleh memperbanyak harta tetapi kita
tidak boleh sombong dan riba karena itu akan menjatuhkan kita nanti dialam
kubur kelak. Allah SWT pun tidak suka kepada hambanya yang terlalu tergila
kepada jabatan serta hartanya, apalgi hartanya tesebut bukan dari rezeki yang
halal.
Cinta
Kasih Menurut Negara
Cinta
kasih menurut negara adalah, jiwa ragadan semanggat kita di tuangkan atau
ditujukan kepada negara kita. Tidak hanya melalui peperangan ataupun
pertempuran darah untuk kita dapat mebuktikan kecintaan kita terhadap negara
kita.tetapi kita dapat mebuktikan kecintaan kita kepada negara dengan cara
menunjukan ketertiban kita yaitu melaksanakak aturan aturan di negera kita di
daerah manupun kita tinggal.
Di
indonesia kita sebagai warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang telah di
atur oleh Undang-Undang Dasar Negara 1945, di dalam UUD tersebut kita empunya
banyak kewajiban dan banyak hak kita sebagai warga negera Republik Indonesia.
Selain itu pula kita umumnya hanya melaksanakan hak kita saja teteapi kita lupa
melaksanakan kwajiban sebagai warga negara.
Dapat
disimpulakan bahwa cinta kasih menurut negara adalah,kita rela melakukan apa
saja demi kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan yang sudah kita genggam
selama ini. Dan tak lupa kita sebagai warga negara yang bijak dan taat kita
harus melakukan semua kewajiban kita. Dan kita pun haru menggunakan hak kita
sewajarnya sebagai warga negara Indinesia yang baik.
3.3Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut
kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta adalah perasaan
sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan
berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini
merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila
diakhiri dengan perkawinan, maka didalam rumah tangga keluarga muda itu bukan
lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling
menumpahkan kasih sayang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing
pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling
pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan
utuh.
Bila salah satu unsur kasih sayang
hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.
Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagian rumah tangga
itu. Kasih sayang merupakan sesuatu paling mendasar, yang harus di terima oleh
setiap manusia, kasih sayang bisa di sebut juga sabagai suatu hak yang harus
kita terima, karena peran kasih sayang secara psikologi sangat berpengaruh
terhadap tumbuh kembangnya seorang individu. Tentu seorang individu yang di
didik dengan kasih sayang, bisa menjadi individu yang lebih baik di bandingkan
mereka yang kekurangan kasih sayang. Karena dewasa ini, banyak sekali orang
yang berpandangan bahwa uang adalah segala-galanya sehingga banyak orang tua
yang lebih mementingkan mencari uang untuk anak, dan menomor dua kan kasih
sayang.
Sehingga tidak sedikit anak yang bertindak
negative, melakukan hal negative yang biasa di sebut sebagai kenakalan remaja,
umumnya hal itu terjadi di karenakan si anak merasa kurang di perhatikan oleh
orang tuanya, dan dia melakukan hal-hal negative agar orang tuanya terganggu
dan mulai memperhatikan anak tersebut. Tentu kurangnya kasih sayang harus di
hindari oleh setiap orang tua, mulai memberikan kasih sayang yang lebih, dan
menomor satukan kasih sayang. Tanpa kasih sayang seorang anak bisa berubah
menjadi individu yang brutal, kurang perduli dengan lingkungan sekitar, dan
bertindak sesuai dengan kemauan dirinya sendiri. Hal ini, terbtukti dari
banyaknya penelitian, bahwa kenakalan remaja, paling banyak di karenakan factor
didikan dan kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua tersebut.
Kasih sayang mengajarkan banyak hal
terhadap manusia, kasih sayang memberikan kepekaan bagi kita semua, untuk
berbagi kasih terhadap sesama, kasih sayang yang mampu merubah banyak individu
yang umumnya perubahan terjadi kearah yang lebih baik. Baik itu terhadap
sahabat, orang yang kita cintai, atau siapa pun yang kita lihat, karena begitu
banyak orang di dunia ini yang membutuhkan kasih sayang dari orang lain, tidak
semua orang beruntung memiliki orang tua, memiliki orang-orang yang di
kasihinya, karena begitu banyak anak yang lahir tanpa kasih sayang orang tua,
begitu banyak anak yang kelahirannya bahkan tidak di inginkan oleh orang
tuanya, sehingga patutlah kita memberikan kasih sayang lebih terhadap anak-anak
yatim piatu, dan kita harus bersyukur karena kita jauh lebih beruntung dari
pada mereka. Bahkan keutamaan mengasihi anak yatim sangat di tekankan oleh umat
agama.
Oleh karena itu rasa kasih sayang
harus di tanamkan kepada siapa pun, tanpa mengenal siapa dia, dari mana asal
usulnya. Dan kita utamakan mereka yang jauh lebih membutuhkan, semampu kita
untuk mengasihi mereka.
3.4Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra,
yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab
baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah
tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang
yang mendalam. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam.
Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan
adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas
manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan
kemampuan bakatnya. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan
realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban
yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Ada pula, Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
• Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
Ada pula, Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
• Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
• Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
• Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
3.5Pemujaan
Pemujaan adalah dimana kita memuja
atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Pemujaan dapat dilakukan dalam
berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan
kepercayan yang ada. Seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa
bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut
mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur,
dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk
menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk
meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan
leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada
orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
3.6Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan
akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta
kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih
erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif
berupa jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu ,
pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya
sementara.
Keinginan seksual menuju kepada
penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk
meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah
dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.
Dalam cinta kasih erotis terdapat
eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta
kasih keibuan, sering kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis di salah
tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita
jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta
kasih terhadap setiap orang lainya.
Cinta kasih erotis apabila ia
benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh
mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima
pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa
suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih
jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan
itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap
sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan.
Dengan demikian, bahwa cinta kasih
erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih
erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.
IV.
PENUTUP
Pada umumnya setiap manusia membutuhkan cinta dan
kasih sayang akan tetapi kasih sayang yang bagaimana yang dapat membuat dampak
positif untuk diri kita serta orang yang kita cintai. Tetapi cinta tak hanya
untuk orang yang kita cintai tetapi bisa juga untuk Tuhan, orang tua,dan
makhluk hidup lainnya.
V.
SOAL
1. Cinta
dapat dibina dengan baik apabila ada 4 unsur berikut ini, kecuali :
a.) Pengasuhan
b.) Tanggung jawab
c.) Penyiksaan
d.) Perhatian
2. Apa
perngetian kasih sayang menurut W.J.S.Porwadarminta :
a.) Perasaan sayang, perasaan
cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
b.) Perasaan marah, perasaan benci atau
perasaan dengki kepada seseorang.
c.) Perasaan sayang, tergila-gila kepada
seseorang.
d.) Perasaan sayang, cinta, suka kepada
binatang.
3. Berikut
ini adalah tingkatan kemesraan yang terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas,yaitu :
a.) Kemesraan manusia usia lanjut
b.) Kemesraan dalam rumah tangga
c.) Kemesraan dewasa
d.) Kemesraan dalam tingkat
remaja
4.
Fungsi
social dari pemujaan leluhur adalah :
a.) Untuk meningkatkan
nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga,
serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
b.) Untuk meningkatkan kebersamaan.
c.)
Untuk
menyembah para leluhur agar dapat di beri keberuntungan.
d.) Untuk meningkatka kualitas hidup
agar kehidupan kita lebih sukses.
5.
Berikut
ini adalah pernyataan cinta kasih erotis yang benar,kecuali :
a.) Kehausan akan penyatuan yang
sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya.
b.) Kehausan akan cinta dengan
nafsu yang merugikan diri sendiri.
c.) Terdapat eksklusivitas yang tidak
terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan.
d.) Seseorang sungguh-sungguh mencintai
dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang
lain(wanita ataupun pria).
VI.
DAFTAR
PUSTAKA
http://pingkancahya.wordpress.com/2013/2015/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-cinta-kasih/