Sabtu, 21 Maret 2015

manusia dan cinta kasih



ILMU BUDAYA DASAR
“MANUSIA DAN CINTA KASIH”

 

NAMA      :        LHUSYA AFRILIA
NPM          :        16114049
KELAS     :        1 KA 38
DOSEN     :        Bpk. SENDI EKA NANDA




SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2014 / 2015



I.                  KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Dalam menyelesaian tugas ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Terutama dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar Bpk. Sendy Eka Nanda yang telah membina penulis.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 21 Maret 2015

Penyusun


II.              PENDAHULUAN

Pada hakikatnya sejak manusia dilahirkan, manusia sudah di berikan perasaan oleh Tuhan. Perasaan merupakan kebutuhan manusia yang fundamental.

Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, manusia selalu memiliki perasaan cinta kasih dalam berbagai macam aspek kehidupan. Contohnya seperti cinta kepada keluarga, cinta kepada teman, cinta kepada saudara, cinta kepada pekerjaan, cinta kepada alam, dan lain-lain.


Tidak ada manusia di dunia ini yang tidak memiliki rasa cinta kasih, kecuali orang yang jiwanya telah menghilang (jiwanya telah mati).







III.          PEMBAHASAN

3.1Pengertian Cinta Kasih
Ada beberapa pengertian dari beberapa ahli mengenai cinta kasih,yaitu:
1.     Menurut kamus bahasa indonesia W.J.S Poerwa Darminta.
Cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan, kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Maka, pengertian cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta kepada sesorang. Dan, cinta kasih bisa juga diartikan sebagai perasaan suka atau sayang kepada seseorang dan juga disertai dengan menaruh belas kasih. Cinta bisa dibina secara baik apabila ada 4 unsur, yaitu :
·   Pengasuhan
·   Tanggung jawab
·    Perhatian
·    Pengenalan

2.     Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono juga mengemukakan pendapat bahwa cinta juga memiliki 3 unsur, yaitu :
·   Ketertarikan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia.
·    Keintiman adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua.
·    Kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.

3.     Berdasarkan “Triangular Theory of Love” disebutkan beberapa bentuk-bentuk (wajah) cinta, yaitu :
1.    Menyukai (liking) atau pertemanan karib (friendship), yang cuma memiliki elemen intimacy. Dalam jenis ini, seseorang merasakan keterikatan, kehangatan, dan kedekatan dengan orang lain tanpa adanya perasaan gairah/nafsu yang menggebu atau komitmen jangka panjang.

2.    Tergila-gila (infatuation) atau pengidolaan (limerence), hanya memiliki elemen passion. Jenis ini disebut juga Infatuated Love, seringkali orang menggambarkannya sebagai “cinta pada pandangan pertama”. Tanpa adanya elemen intimacy dan commitment, cinta jenis ini mudah berlalu.

3.    Cinta hampa (empty love), dengan elemen tunggal commitment di dalamnya. Seringkali cinta yang kuat bisa berubah menjadi empty love, yang tertinggal hanyalah commitment tanpa adanya intimacy dan passion. Cinta jenis ini banyak dijumpai pada kultur masyarakat yang terbiasa dengan perjodohan atau pernikahan yang telah diatur (Era Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih?)

4.    Cinta romantis (romantic love). Cinta jenis ini memiliki ikatan emosi dan fisik yang kuat (intimacy) melalui dorongan passion.

5.    Cinta persahabatan sejati (companionate love). Didapatkan pada hubungan yang telah kehilangan passion tetapi masih memiliki perhatian dan intimacy yang dalam serta commitment. Bentuk cinta seperti ini biasanya terjadi antar sahabat yang berlawanan jenis.

6.    Cinta semu (fatuous love), bercirikan adanya masa pacaran dan pernikahan yang sangat bergelora dan meledak-ledak (digambarkan “seperti angin puyuh”), commitment terjadi terutama karena dilandasi oleh passion, tanpa adanya pengaruh intimacy sebagai penyeimbang.

7.    Cinta sempurna (consummate love), adalah bentuk yang paling lengkap dari cinta. Bentuk cinta ini merupakan jenis hubungan yang paling ideal, banyak orang berjuang untuk mendapatkan, tetapi hanya sedikit yang bisa memperolehnya. Sternberg mengingatkan bahwa memelihara dan mempertahankan cinta jenis ini jauh lebih sulit daripada ketika meraihnya. Sternberg menekankan pentingnya menerjemahkan elemen-elemen cinta ke dalam tindakan (action). “Tanpa ekspresi, bahkan cinta yang paling besar pun bisa mati” kata Sternberg.

3.2Cinta Menurut Ajaran Agama
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama, tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Disatu pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia. Dalam kehidupan manusia cinta menempakan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang cseseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain atau fjuga istri dan anaknya, hartanya. Atau Allah dan Rasulnya berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci al-Qur’an.

1.      Cinta Tingkat Tinggi

Cinta Kepada ALLAH
Cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam tindakan dan tingkah lakunya, semua tingkah laku dan tindakan ditujukan kepada Allah. Dan didalam rukun iman pun percaya kepada Allah adalah rukun yang pertama. Maka dari rukun itu kita dapat menyimpulkan bahwa cinta kepada Allah SWT adalah sangat penting. Dalam firman Allah di dalam Al-Quran Dijelaskan
 Katakanlah: Jika memang kamu cinta kepada Allah, maka turutkanlah aku, niscaya cinta pula Allah kepada kamu dan akan diampuniNya dosa-dosa kamu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi penyanyang. ( Qs. Ali- Imran 3:31)
Didalam Firman Allah tersebut bahwa ditegaskan bahwa selain kita harus percaya dan mencintai Alaah SWT kita haru melaksanakn Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya maka niscaya Allah akan mencintai dan menghapus dosa dosa kita semua.

Cinta Kepada Rasul
Cinta kepada rasul, adalah tingkatan cinta yang paling tinggi kedua setelah cinta kepada pada pencipta kita yaitu Allah SWT. Selain kita mempercayai Rasul Sebagai utusan Allah SWT kita pun harus cinta kepada Rasul karena selain sebagi pemimpin dan utusan. Rasul pun harus dijadikan sebagai panutan dan contoh kita apabila melaksanakan suatu kegiatan. Selain itu pula menagapa kita harus mencitai Rasul karena Rasul adalah sosok sebagai seseorang yang sempurna bagi manusia. Entah itu dapat dilihat dari tingkah baiknya, tingkah laku, moral maupun berbagai sifat luhur lainya. Allah Berfirman dalam Al-quran

Katakanlah: hendaklah kamu taat kepada Allah dan Rasul. Tetapi jika kamu berpaling, maka sesungguh­nya Allah tidak suka kepada orang-orang yang kafir. (Qs: Ali-Imran 3:34)

Dalam ayat diatas selain kita harus taat kepada pencipta kita yaitu Allah SWT kita pun harus taat kepada Rasul, dan apabila kita berpaling dari salah satu dari mereka maka kita termasuk adalah orang orang kafir.
2. Cinta Tingkat Menengah

Cinta Kepada Orang Tua
Cinta Kepada Orang Tua, awalnya sudah sangat umum untuk kita semua. Karena pasti setiap anak akan cinta sekali kepada orang tua nya karena orang tua adalah orang yang sangat dekat sekali dengan kita disaat kita susah, senang, gembira, sedih orang tua selalu ada entah itu ayah atau ibu kita. Cinta kepada orang tua ini adalah cinta yang ada karena hubungan Fisiologis seperti hubungan ibu dengan anak serta hubungan ayah dengan anaknya. Seperti apa yang ada di dalam firman Allah.

“Rabb-mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tuanya dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut di sisimu maka janganlah katakana kepada keduanya ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya. Katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang. Dan katakanlah, ‘Wahai Rabb-ku sayangilah keduanya sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.” (Q.S Al-Isra [17]:23-24)

Di ayat tersebut Kita dapay menyimpulkan jangan lah kita membangkak kepada orang tua dan kita harus menuruti perintah orang tua kita karena jika kita menyanyanginya dengan penuh kasih sayang kita akan di tempatkan sebagai orang yang mulia di Sisinya.

Cinta Kepada Suami/Istri Dan Keluarga
Cinta kepada suami/istri termasuk cinta lanjutan, mengapa disebut cinta lanjutan karena cintanya dilanjutkan kedalam hubungan yang serius melalui jalan atau proses perkawinan. Dan diri cinta itulah akan terlahir cinta baru yaitu cintanya kepada keluarga dan keluarganya tersebut akan di bimbing untuk menjadi keluarga yang bahagia, keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warrahmah.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. ( Qs: Ar-Rum 30:21 )
Secara tidak langsung Allah SWT telah menciptakan kita untuk berpasang pasangan dari jenis kita masing-masing. Dan kita diberikan rasa kasih sayang kepada pasangan kita tersebut untuk membangun keluarga baru yang lebih baik.


Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian, ketentraman serta keharmonisan dengan orang lain, setiap manusia harus menghilangkan sifat egois atau ingin menang sendiri dan juga membatasi rasa cintanya kepada diri sendiri. Al-Qur’an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling cinta mencintai seperti cinta mereka terhadap diri sendiri. Dan selain itu allah berfirman bahwa kita semua ini adalah saudara antara satu dengan sama lain. Manusia pula adalah makhluk sosial makhluk yang tidak bisa hidup sendiri dan makhluk yang perlu bantuan orang lain, maka dari situ kita dapat belajar satu kesimpulan yaitu kita harus mengerti dan mencintai satu sama lain, agar kita dapat menolong satu sama lain dengan saudara-saudara kita disana. Dan itulah gunanya jika kita mencintai kepada sesama manusia.



3. Cinta Tingkat Rendah

Cinta Diri Sendiri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri untuk tetap hidup, mengembangkan potensi diri dan mengaktualisasikan dirinya. Jadi ia mencintai sesuatu yang membuat dirinya menjadi lebih baik. Dan sebaliknya dia akan membenci sesuatu yang membuat hidupnya sedih atau terancam mara bahaya. Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecenderungan untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindarkan segala sesuatu yang membahayakan dirinya.

Cinta Harta Dan Jabatan
Cinta harta dan jabatan akan kita sering temukan di dunia nyata selama hawa nafsu manusia tidak dapat ditahan oleh kita sendiri. Harta dan jabatan adalah sifat sementara di dunia kita. Dan sifatnya permanen dalah ibadah dan amal kita yang akan dibawa sampai akhir hayat kita nanti. Maka dari itu kita harus mengurai cinta kepada kita harta dan jabatan. Kita boleh memperbanyak harta tetapi kita tidak boleh sombong dan riba karena itu akan menjatuhkan kita nanti dialam kubur kelak. Allah SWT pun tidak suka kepada hambanya yang terlalu tergila kepada jabatan serta hartanya, apalgi hartanya tesebut bukan dari rezeki yang halal.

Cinta Kasih Menurut Negara
Cinta kasih menurut negara adalah, jiwa ragadan semanggat kita di tuangkan atau ditujukan kepada negara kita. Tidak hanya melalui peperangan ataupun pertempuran darah untuk kita dapat mebuktikan kecintaan kita terhadap negara kita.tetapi kita dapat mebuktikan kecintaan kita kepada negara dengan cara menunjukan ketertiban kita yaitu melaksanakak aturan aturan di negera kita di daerah manupun kita tinggal.
Di indonesia kita sebagai warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang telah di atur oleh Undang-Undang Dasar Negara 1945, di dalam UUD tersebut kita empunya banyak kewajiban dan banyak hak kita sebagai warga negera Republik Indonesia. Selain itu pula kita umumnya hanya melaksanakan hak kita saja teteapi kita lupa melaksanakan kwajiban sebagai warga negara.
Dapat disimpulakan bahwa cinta kasih menurut negara adalah,kita rela melakukan apa saja demi kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan yang sudah kita genggam selama ini. Dan tak lupa kita sebagai warga negara yang bijak dan taat kita harus melakukan semua kewajiban kita. Dan kita pun haru menggunakan hak kita sewajarnya sebagai warga negara Indinesia yang baik.


3.3Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam rumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagian rumah tangga itu. Kasih sayang merupakan sesuatu paling mendasar, yang harus di terima oleh setiap manusia, kasih sayang bisa di sebut juga sabagai suatu hak yang harus kita terima, karena peran kasih sayang secara psikologi sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya seorang individu. Tentu seorang individu yang di didik dengan kasih sayang, bisa menjadi individu yang lebih baik di bandingkan mereka yang kekurangan kasih sayang. Karena dewasa ini, banyak sekali orang yang berpandangan bahwa uang adalah segala-galanya sehingga banyak orang tua yang lebih mementingkan mencari uang untuk anak, dan menomor dua kan kasih sayang.

Sehingga tidak sedikit anak yang bertindak negative, melakukan hal negative yang biasa di sebut sebagai kenakalan remaja, umumnya hal itu terjadi di karenakan si anak merasa kurang di perhatikan oleh orang tuanya, dan dia melakukan hal-hal negative agar orang tuanya terganggu dan mulai memperhatikan anak tersebut. Tentu kurangnya kasih sayang harus di hindari oleh setiap orang tua, mulai memberikan kasih sayang yang lebih, dan menomor satukan kasih sayang. Tanpa kasih sayang seorang anak bisa berubah menjadi individu yang brutal, kurang perduli dengan lingkungan sekitar, dan bertindak sesuai dengan kemauan dirinya sendiri. Hal ini, terbtukti dari banyaknya penelitian, bahwa kenakalan remaja, paling banyak di karenakan factor didikan dan kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua tersebut.

Kasih sayang mengajarkan banyak hal terhadap manusia, kasih sayang memberikan kepekaan bagi kita semua, untuk berbagi kasih terhadap sesama, kasih sayang yang mampu merubah banyak individu yang umumnya perubahan terjadi kearah yang lebih baik. Baik itu terhadap sahabat, orang yang kita cintai, atau siapa pun yang kita lihat, karena begitu banyak orang di dunia ini yang membutuhkan kasih sayang dari orang lain, tidak semua orang beruntung memiliki orang tua, memiliki orang-orang yang di kasihinya, karena begitu banyak anak yang lahir tanpa kasih sayang orang tua, begitu banyak anak yang kelahirannya bahkan tidak di inginkan oleh orang tuanya, sehingga patutlah kita memberikan kasih sayang lebih terhadap anak-anak yatim piatu, dan kita harus bersyukur karena kita jauh lebih beruntung dari pada mereka. Bahkan keutamaan mengasihi anak yatim sangat di tekankan oleh umat agama.

Oleh karena itu rasa kasih sayang harus di tanamkan kepada siapa pun, tanpa mengenal siapa dia, dari mana asal usulnya. Dan kita utamakan mereka yang jauh lebih membutuhkan, semampu kita untuk mengasihi mereka.


3.4Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

Ada pula, Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
• Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.

• Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.

• Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.



3.5Pemujaan
Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada. Seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.


3.6Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupa jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.

Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.

Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya.


Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan.

Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.


IV.          PENUTUP
Pada umumnya setiap manusia membutuhkan cinta dan kasih sayang akan tetapi kasih sayang yang bagaimana yang dapat membuat dampak positif untuk diri kita serta orang yang kita cintai. Tetapi cinta tak hanya untuk orang yang kita cintai tetapi bisa juga untuk Tuhan, orang tua,dan makhluk hidup lainnya.

V.              SOAL

1.     Cinta dapat dibina dengan baik apabila ada 4 unsur berikut ini, kecuali :
a.)   Pengasuhan
b.)   Tanggung jawab
c.)    Penyiksaan
d.)  Perhatian

2.     Apa perngetian kasih sayang menurut W.J.S.Porwadarminta :
a.)  Perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
b.)  Perasaan marah, perasaan benci atau perasaan dengki kepada seseorang.
c.)   Perasaan sayang, tergila-gila kepada seseorang.
d.)  Perasaan sayang, cinta, suka kepada binatang.

3.     Berikut ini adalah tingkatan kemesraan yang terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas,yaitu :
a.)  Kemesraan manusia usia lanjut
b.)  Kemesraan dalam rumah tangga
c.)   Kemesraan dewasa
d.)  Kemesraan dalam tingkat remaja

4.     Fungsi social dari pemujaan leluhur adalah :
a.)  Untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
b.)  Untuk meningkatkan kebersamaan.
c.)   Untuk menyembah para leluhur agar dapat di beri keberuntungan.
d.)  Untuk meningkatka kualitas hidup agar kehidupan kita lebih sukses.

5.     Berikut ini adalah pernyataan cinta kasih erotis yang benar,kecuali :
a.)  Kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya.
b.)  Kehausan akan cinta dengan nafsu yang merugikan diri sendiri.
c.)   Terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan.
d.)  Seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria).


VI.          DAFTAR PUSTAKA

http://pingkancahya.wordpress.com/2013/2015/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-cinta-kasih/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar