ILMU
BUDAYA DASAR
“Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam
Kesusastraan”
NAMA : LHUSYA
AFRILIA
NPM : 16114049
KELAS : 1
KA 38
DOSEN : Bpk.
SENDI EKA NANDA
SISTEM
INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
ATA
2014 / 2015
I.
KATA
PENGANTAR
Pertama-tama saya ingin mengucapkan
puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkahi saya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini dan berbagai
sumber yang telah saya gunakan sebagai data dan fakta pada makalah ini.
Dalam menyelesaian tugas ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak. Terutama dosen mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar Bpk. Sendy Eka Nanda yang telah membina penulis.
Makalah ini memuat tentang
“Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam
kesusastraan” dan sengaja dipilih karena menarik untuk dicermati. Saya mengakui bahwa saya
adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu
tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula
dengan makalah ini yang telah saya selesaikan. Tidak semua hal dapat saya
analisa dengan sempurna dalam karya tulis ini. Saya melakukannya semaksimal
mungkin dengan kemampuan yang saya miliki. Di mana saya juga memiliki
keterbatasan kemampuan.
Semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan kita dan memperkaya materi di
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar di semester ini.
Terima kasih.
Bekasi, 21 Maret
2015
Penyusun
II.
PENDAHULUAN
Ilmu
budaya dasar atau bahasa luarnya di sebut basic humanities. kata humanities
awalnya berasal dari negara inggris yang berarti dalam bahasa indonesia adalah
sastra. kata humanities berasal dari bahasa latin yang artinya adalah berbudaya
dan halus.
Sastra
dalam arti khususnya itu biasa kita gunakan dalam kebudayaan adalah ekspresi
dan isi hati dari perasaan manusia yang diungkapkan dalam bentuk pandangan
cerdas yang dituangkan dalam bentuk sesuatu hal yang mencerminkan sebuah
keindahan, Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan
sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus,
sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai
tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.
III.
PEMBAHASAN
3.1Pendekatan
Kesusastraan
Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities.Istilah ini berasal dari bahasa latin humanus,yang berati manusiawi, berbudaya, dan halus.
Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities.Istilah ini berasal dari bahasa latin humanus,yang berati manusiawi, berbudaya, dan halus.
Hampir disetiap jaman,
seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini
terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya
formulasi nilai-nilai kemanusian seperti seperti yang terdapat dalam filsafat
atau agama.dibanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti hal nya
ilmu bahasa.
Seni memegang peranan
yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif.
Karena seni adalah
ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena
tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isinya
maupun cara penyampaiannya.
Hampir disetiap jaman,
sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama adalah karena
sastra menggunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai untuk menampung
hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya memahami dirinya
sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa.
Manusia dan bahasa pada
hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudahkan sastra untuk
berkomunikasi.
Sastra juga lebih mudah
berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi.
Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan
degan cerita orang lebih mudah mengungkapkan gagasannya dalam bentuk yang tidak
normatif.
3.2Ilmu
Budaya Dasar yang di hubungkan dengan Prosa
Istilah rosa biasanya kita kenal
dengan fiksi dan tidak jarang sering diartikan sebagai cerita rekaan,prosa
cerita dan juga sebagai cerita. Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan
dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta
bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari
bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis
tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide.
Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel,
ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi
dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa
bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah
prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Adapun unsur-unsur instrik
dalam prosa:
1. Tema adalah tentang apa prosa tersebut berbicara
2. Amanat atau pesan yaitu nasehat yang hendak disampaikan kepada pembaca
3. Plot atau alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita
4. Perwatakan atau karakteristik atau penokohan adalah cara-cara pengarang menggambarkan watak pelaku
5. Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri
6. Sudut pandang orang pertama adalah pengarang sebagai pelaku
7. Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak menjadi pelaku
8. Latar atau seting adalah gambaran atau keterangan mengenai tempat, waktu, situasi atau suasana berlangsungnya peristiwa
9. Gaya bahasa adalah corak pemakaian bahasa
1. Tema adalah tentang apa prosa tersebut berbicara
2. Amanat atau pesan yaitu nasehat yang hendak disampaikan kepada pembaca
3. Plot atau alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita
4. Perwatakan atau karakteristik atau penokohan adalah cara-cara pengarang menggambarkan watak pelaku
5. Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri
6. Sudut pandang orang pertama adalah pengarang sebagai pelaku
7. Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak menjadi pelaku
8. Latar atau seting adalah gambaran atau keterangan mengenai tempat, waktu, situasi atau suasana berlangsungnya peristiwa
9. Gaya bahasa adalah corak pemakaian bahasa
Di dalam kesusastraan bahasa
Indonesia kita. Ada dua macam prosa yaitu :
v Prosa
lama :
1. dongeng
2. hikayat
3. sejarah
4. epos
5. cerita
pelipur lara
v Prosa
baru :
1.cerita pendek
2.roman / novel
3.biografi
4.kisah
5.otobiografi
Jenis – jenis Prosa
Prosa terbagi menjadi Prosa lama dan prosa baru.
Jenis- jenis Prosa lama :
Prosa terbagi menjadi Prosa lama dan prosa baru.
Jenis- jenis Prosa lama :
1.
Dongeng
Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
2.
Hikayat
Hikayat adalah cerita karya sastra lama yang berbentuk riwayat yang mengisahkan hal-hal di luar kenyataan yang berkembang di lingkungan istana
Ciri-ciri Hikayat yaitu :
1. Bersifat istana centris
2. Anonim(nama pengarang tidak di cantumkan)
3. Berkembang secara stetis
4. Bersifat imajinatif,hanya bersifat khayal
5. Lisan,karena di sebarkan lewat mulut ke mulut
6. Berbahasa klise,meniru bahasa penutur sebelumnya
7. Bersifat logis, menggunakan logika sendiri tidak sesuai dengan logika sendiri
Hikayat adalah cerita karya sastra lama yang berbentuk riwayat yang mengisahkan hal-hal di luar kenyataan yang berkembang di lingkungan istana
Ciri-ciri Hikayat yaitu :
1. Bersifat istana centris
2. Anonim(nama pengarang tidak di cantumkan)
3. Berkembang secara stetis
4. Bersifat imajinatif,hanya bersifat khayal
5. Lisan,karena di sebarkan lewat mulut ke mulut
6. Berbahasa klise,meniru bahasa penutur sebelumnya
7. Bersifat logis, menggunakan logika sendiri tidak sesuai dengan logika sendiri
3.3Nilai-nilai
yang terkandung dalam Prosa Fiksi
Sebagai seni yang berpondasi cerita,
pasti dan harus dalam karya sastranya mengandung nilai-nilai moral, pesan, dan
berbagai cerita.
Adapun point-point yang dapat kita
peroleh melalui membaca prosa, antara lain :
1.
Prosa Fiksi memberikan Rasa Gembira atau Senang
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi
adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri
peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat
mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang
belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca
juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau
mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2.
Prosa Fiksi memberikan suatu Informasi
didalamnya
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di
dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih
datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan
masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing
sama sekali.
3.
Prosa Fiksi memberikan Warisan Budaya
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana
bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4.
Prosa dapat memberikan suatu Penyesuaian
Wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan
berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga
memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau
rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam
kehidupan sendiri.
3.4Ilmu
Budaya Dasar yang di hubungkan dengan Puisi
Puisi adalah sesuatu yang kita kenal
dengan rangkaian kata-kata indah yang penuh makna didalamnya,apalagi jika kita
benar-benar meresapi dalam membacanya.
Puisi termasuk dalam seni sastra,
sedangkan sastra merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian itu sendiri
merupakan bagian dari kebudayaan.
Jika kita pikirkan puisi adalah suatu
rangkaian kata-kata yang membentuk beberapa kalimat yang penuh dengan makna
hidup, alam, bahkan keTuhanan yang di ekspresikan oleh sang penyair dalam
bentuk tulisan maupun ekspresi dari puisi yang dibacakan.
Didalam Ilmu Budaya dasar kita
menemukan penyajiaan puisi, adapun yang mendasarinya, yaitu :
1. adanya hubungan didalam pembuataan
puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2. adanya suatu rasa insyaf atau
sebuah kesadaran seseorang dari suatu kejadian.
3. puisi dan keinsyafan sosial
Saya menyimpulkan bahwa konsepsi ilmu
budaya dasar didalam kesusastraan memegang peranan penting karena seni ini
adalah cerminan dari nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam masyarakat
sejak lama, seni juaga membuat orang yang ingin mengutarakan pendapat atupun
gagasannya menjadi mudah untuk berkomunikasi secara normatif.
1. Macam-macam
puisi dibedakan berdasarkan zaman:
Puisi
baru : Puisi yang muncul karena pengaruh sastra barat.
Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam penggunaan rima, pilihan kata,
serta irama.
Puisi
Lama : Puisi yang mengikuti ketentuan umum pada puisi
seperti, rima, irama, dan baris. Jenis puisi lama :
Mantra
Karmina (Pantun singkat)
Talibun
Syair
Gurindam
Puisi
Modern : Puisi bebas yang muncul pada tahun awal kemerdekaan
yang dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi ini tidak mengutamakan bentuk puisi
namun lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi tersebut.
Kepuitisan atau keartistikan puisi dapat dibangun menggunakan :
Figura Bahasa (personifikasi,
hiperbola, metafora, dll).
Kata – kata ambigu
Kata-kata yang mengandung perasaan
dan pengalaman penyair
Kata – kata konotatif
Pengulangan untuk mengintensifkan hal
yang dilukiskan.
IV.
PENUTUP
Masalah
sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena
materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan
sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni
didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat
Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1.
Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala
keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg
biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2.
Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak
positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai
budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan
mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia
bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .
V.
SOAL
1. Ilmu
Budaya Dasar semula dinamakan Basic
Humanities, kata yang bercetak tebal berasal dari bahasa :
a.) Inggris
b.) Polandia
c.) Belanda
d.) Perancis
2. Prosa
berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya :
a.) Tertutup
b.) Terus terang
c.) Diam-diam
d.) Tidak
tahu
3. Berikut
ini adalah unsur-unsur instrik dalam prosa, kecuali
:
a.) Sudut
pandang adalah cara pengarang menempatkan diri
b.) Sudut
pandang orang pertama adalah pengarang sebagai pelaku
c.) Sudut
pandang orang ketiga adalah pengarang tidak menjadi pelaku
d.) Sudut pandang orang pertama adalah tidak menjadi pelaku
4. Berikut
adalah ciri-ciri Hikayat :
a.) Anonim(nama pengarang tidak di cantumkan)
b.) Mengetahui
nama pengarangnya
c.) Berkembang
secara dinamis
d.) Tulisan
5. Jenis
puisi yang di pelopori oleh Chairil Anwar adalah :
a.) Puisi
lama
b.) Puisi
baru
c.) Puisi modern
d.) Puisi
kuno
VI.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar