Sabtu, 21 Maret 2015

konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan



ILMU BUDAYA DASAR
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
 

NAMA      :        LHUSYA AFRILIA
NPM          :        16114049
KELAS     :        1 KA 38
DOSEN     :        Bpk. SENDI EKA NANDA





SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2014 / 2015




I.                  KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkahi saya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah saya gunakan sebagai data dan fakta pada makalah ini.

Dalam menyelesaian tugas ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Terutama dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar Bpk. Sendy Eka Nanda yang telah membina penulis.

            Makalah ini memuat tentang “Konsepsi  Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan” dan sengaja dipilih karena menarik untuk dicermati. Saya mengakui bahwa saya adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah saya selesaikan. Tidak semua hal dapat saya analisa dengan sempurna dalam karya tulis ini. Saya melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang saya miliki. Di mana saya juga memiliki keterbatasan kemampuan.
            Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan kita dan memperkaya materi di  mata kuliah Ilmu Budaya Dasar di semester ini.

 Terima kasih.



Bekasi, 21 Maret 2015

Penyusun

II.              PENDAHULUAN

Ilmu budaya dasar atau bahasa luarnya di sebut basic humanities. kata humanities awalnya berasal dari negara inggris yang berarti dalam bahasa indonesia adalah sastra. kata humanities berasal dari bahasa latin yang artinya adalah berbudaya dan halus.

Sastra dalam arti khususnya itu biasa kita gunakan dalam kebudayaan adalah ekspresi dan isi hati dari perasaan manusia yang diungkapkan dalam bentuk pandangan cerdas yang dituangkan dalam bentuk sesuatu hal yang mencerminkan sebuah keindahan, Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.


III.          PEMBAHASAN

3.1Pendekatan Kesusastraan
Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities.Istilah ini berasal dari bahasa latin humanus,yang berati manusiawi, berbudaya, dan halus.
Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusian seperti seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.dibanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti hal nya ilmu bahasa.
Seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif.
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama adalah karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa.
Manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudahkan sastra untuk berkomunikasi.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan degan cerita orang lebih mudah mengungkapkan gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.


3.2Ilmu Budaya Dasar yang di hubungkan dengan Prosa
Istilah rosa biasanya kita kenal dengan fiksi dan tidak jarang sering diartikan sebagai cerita rekaan,prosa cerita dan juga sebagai cerita. Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Adapun unsur-unsur instrik dalam prosa:
1. Tema adalah tentang apa prosa tersebut berbicara
2. Amanat atau pesan yaitu nasehat yang hendak disampaikan kepada pembaca
3. Plot atau alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita
4. Perwatakan atau karakteristik atau penokohan adalah cara-cara pengarang menggambarkan watak pelaku
5.         Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri
6.         Sudut pandang orang pertama adalah pengarang sebagai pelaku
7.         Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak menjadi pelaku
8.    Latar atau seting adalah gambaran atau keterangan mengenai tempat, waktu, situasi atau suasana berlangsungnya peristiwa
9.         Gaya bahasa adalah corak pemakaian bahasa

Di dalam kesusastraan bahasa Indonesia kita. Ada dua macam prosa yaitu :
v Prosa lama :
1.       dongeng
2.       hikayat
3.       sejarah
4.       epos
5.       cerita pelipur lara
v Prosa baru :
1.cerita pendek
2.roman / novel
3.biografi
4.kisah
5.otobiografi


Jenis – jenis Prosa
Prosa terbagi menjadi Prosa lama dan prosa baru.
Jenis- jenis Prosa lama :
1.     Dongeng
Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
2.     Hikayat
Hikayat adalah cerita karya sastra lama yang berbentuk riwayat yang mengisahkan hal-hal di luar kenyataan yang berkembang di lingkungan istana
Ciri-ciri Hikayat  yaitu :
1.  Bersifat istana centris
2.  Anonim(nama pengarang tidak di cantumkan)
3.  Berkembang secara stetis
4.  Bersifat imajinatif,hanya bersifat khayal
5.  Lisan,karena di sebarkan lewat mulut ke mulut
6.  Berbahasa klise,meniru bahasa penutur sebelumnya
7.  Bersifat logis, menggunakan logika sendiri tidak sesuai dengan logika sendiri

3.3Nilai-nilai yang terkandung dalam Prosa Fiksi
Sebagai seni yang berpondasi cerita, pasti dan harus dalam karya sastranya mengandung nilai-nilai moral, pesan, dan berbagai cerita.
Adapun point-point yang dapat kita peroleh melalui membaca prosa, antara lain :

1.                 Prosa Fiksi memberikan Rasa Gembira atau Senang
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.

2.                 Prosa Fiksi memberikan suatu Informasi didalamnya
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.

3.                 Prosa Fiksi memberikan Warisan Budaya
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.

4.                 Prosa dapat memberikan suatu Penyesuaian Wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

3.4Ilmu Budaya Dasar yang di hubungkan dengan Puisi
Puisi adalah sesuatu yang kita kenal dengan rangkaian kata-kata indah yang penuh makna didalamnya,apalagi jika kita benar-benar meresapi dalam membacanya.
Puisi termasuk dalam seni sastra, sedangkan sastra merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian itu sendiri merupakan bagian dari kebudayaan.
Jika kita pikirkan puisi adalah suatu rangkaian kata-kata yang membentuk beberapa kalimat yang penuh dengan makna hidup, alam, bahkan keTuhanan yang di ekspresikan oleh sang penyair dalam bentuk tulisan maupun ekspresi dari puisi yang dibacakan.

Didalam Ilmu Budaya dasar kita menemukan penyajiaan puisi, adapun yang mendasarinya, yaitu :
1. adanya hubungan didalam pembuataan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2. adanya suatu rasa insyaf atau sebuah kesadaran seseorang dari suatu kejadian.
3. puisi dan keinsyafan sosial

Saya menyimpulkan bahwa konsepsi ilmu budaya dasar didalam kesusastraan memegang peranan penting karena seni ini adalah cerminan dari nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam masyarakat sejak lama, seni juaga membuat orang yang ingin mengutarakan pendapat atupun gagasannya menjadi mudah untuk berkomunikasi secara normatif.

1.     Macam-macam puisi dibedakan berdasarkan zaman:

Puisi baru : Puisi yang muncul karena pengaruh sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam penggunaan rima, pilihan kata, serta irama.
Puisi Lama : Puisi yang mengikuti ketentuan umum pada puisi seperti, rima, irama, dan baris. Jenis puisi lama :
Mantra
Karmina (Pantun singkat)
Talibun
Syair
Gurindam
Puisi Modern : Puisi bebas yang muncul pada tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi ini tidak mengutamakan bentuk puisi namun lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi tersebut.

Kepuitisan atau keartistikan puisi dapat dibangun menggunakan :
Figura Bahasa (personifikasi, hiperbola, metafora, dll).
Kata – kata ambigu
Kata-kata yang mengandung perasaan dan pengalaman penyair
Kata – kata konotatif
Pengulangan untuk mengintensifkan hal yang dilukiskan.





IV.          PENUTUP


Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .



V.              SOAL

1.     Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, kata yang bercetak tebal berasal dari bahasa :
a.)  Inggris
b.)  Polandia
c.)   Belanda
d.)  Perancis

2.     Prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya :
a.)  Tertutup
b.)  Terus terang
c.)   Diam-diam
d.)  Tidak tahu

3.     Berikut ini adalah unsur-unsur instrik dalam prosa, kecuali :
a.)  Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri
b.)  Sudut pandang orang pertama adalah pengarang sebagai pelaku
c.)   Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak menjadi pelaku
d.)  Sudut pandang orang pertama adalah tidak menjadi pelaku

4.     Berikut adalah ciri-ciri Hikayat  :
a.)  Anonim(nama pengarang tidak di cantumkan)
b.)  Mengetahui nama pengarangnya
c.)   Berkembang secara dinamis
d.)  Tulisan

5.     Jenis puisi yang di pelopori oleh Chairil Anwar adalah :
a.)  Puisi lama
b.)  Puisi baru
c.)   Puisi modern
d.)  Puisi kuno




VI.          DAFTAR PUSTAKA


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar