ILMU
BUDAYA DASAR
“Manusia
dan Pandangan Hidup”

NAMA : LHUSYA AFRILIA
NPM : 16114049
KELAS : 1 KA 38
DOSEN : Bpk. SENDI EKA NANDA
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2014 / 2015
I.
KATA
PENGANTAR
Puji dan Syukur kita Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyusun makalah. Makalah ini membahas “Manusia dan Pandangan Hidup”
Dalam penyusunan makalah ini,saya banyak mendapat tantangan
dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Terutama dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar Bpk. Sendy Eka Nanda
yang telah membina saya.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya.
Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk kesempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Bekasi,
1 Juni 2015
Penyusun
II.
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan
Tuhan yang paling tinggi derajatnya. Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran
dan rasa. Ketika kekayaan manusia inilah yang membuat manusia disebut sebagai
khalifah di bumi ini. Tuntukan hidup manusia lebih dari pada tuntutan hidup
makhluk lainnya yang membuat manusia berfikir lebih maju untuk memenuhi
kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia, baik yang bersifat jasmani maupun
rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut kebudayaan dan pandangan
terhadap hidup.
Setiap manusia memiliki pandangan hidup
yang berbeda-beda mengelompokkan pandangan hidup yang berdeda-beda akan
menciptakan paham atau aliran. Pandangan hidup tidak terlepas dari masalah
nilai dalam kehidupan manusia. Jadi pandangan terhadap hidup ini adalah segala
sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Pandangan hidup dapat menjadi
pegangan, bimbingan dan tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh
kehidupan. Oleh karena itu, dalam kehidupan dunia dan akhirat pandangan hidup
seseoranglah yang menentukan akhir hidup mereka sendiri. Selain itu pandangan
hidup juga tidak langsung muncul dalam masyarakat, melainkan melalui berbagai
proses dalam menemukan jati diri atau pandangan hidupnya. Mulai dari masa
kanak-kanak hingga dewasa.
Dalam penemuan pandangan hidup
tersebut, tidak lepas juga dengan pendidikan. Manusia mengetahui tentang
hakikat hidup dan sebagainya adalah berasal dari pendidikan.Oleh karena itu
jika kita membahas tentang pendangan hidup, tidak boleh lepas dari pendidikan
manusia dapat berfikir ledih kedepan mulai dari kehidupan baik lahir dan batin.
III.
PEMBAHASAN
3.1
Pengertian Pandangan Hidup dan Ideoligi
Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup artinya pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan
pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan Hidup pada dasarnya mempunyai
unsr-unsur, yaitu :
a. cita-cita
b. Kebajikan
c. Usaha
d. Keyakinan/Kepercayaan
a. cita-cita
b. Kebajikan
c. Usaha
d. Keyakinan/Kepercayaan
Ideologi
Ideologi
berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dua kata yaitu edios yang
artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology
secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang
menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative
yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan
yang dijunjung tinggi.
Ada
beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
a. Destut De Tracy : Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destut De Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
b. Ramlan Surbakti : membagi dalam 2 pengertian
a. Destut De Tracy : Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destut De Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
b. Ramlan Surbakti : membagi dalam 2 pengertian
- Ideologi Fungsional : seperangkat gagasan Tentang Kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik
- Ideologi Struktural : Suatu sistem pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan
berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam:
a. Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
a. Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
b. Pandangan hidup yang berupa Ideologi yang disesuaikan dengan
kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
c. Pandangan Hidup Hasil Renungan yaitu pandangan hidup yang relatif
kebenarannya.
Pandangan Hidup Muslim
Pandangan
hidup Islam dicanangkan oleh Nabi di Makkah melalui penyampaian wahyu Allah
dengan cara-cara yang khas. Setiap kali Nabi menerima wahyu yang berupa
ayat-ayat al-Qur’an, beliau menjelaskan dan menyebarkannya kemasyarakat.
Cara-cara seperti ini tidak sama dengan cara-cara yang ada pada scientific
worldview,dan oleh sebab itu Prof.Alparslan menamakan worldview Islam sebaai
‘quasi-scientific worldview’. Penjelasan lebih detail tentang pandangan hidup
Islam akan dilakukan kemudian.
Proses
pembentukan pandangan hidup melalui penyebaran ilmu pengetahuan diatas akan
lebih jelas lagi jika kita lihat dari proses pembentukan elemen-elemen pokok
yang merupakan bagian dari struktur pandangan hidup itu serta fungsi
didalamnya. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa pandangan hidup dibentuk oleh
jaringan berfikir (mental network) yang berupa keseluruhan yang saling
berhubugan (architectonic whole).
Namun, ia tidak merepresentasikan suatu totalitas konsep dalam pikiran kita. Ketika akal seseorang menerima pengetahuan terjadi proses seleksi yang alami, dimana pengetahuan tertentu diterima dan pengetahuan yang lain ditolak. Pengetahuan yang diterima oleh akal kita akan menjadi bagian dari struktur worldview yang dimilikinya.
Meskipun pengetahuan yang diterima oleh akal manusia itu bersifat acak, namun ia akan terstruktur dengan sendirinya dalam pikiran manusia. Dari konsep-konsep yang ada dalam diri manusia maka kita dapat menyusun kedalam beberapa struktur konsep. Professor Alparslan mengkategorikan struktur pandangan hidup menjadi lima:
Namun, ia tidak merepresentasikan suatu totalitas konsep dalam pikiran kita. Ketika akal seseorang menerima pengetahuan terjadi proses seleksi yang alami, dimana pengetahuan tertentu diterima dan pengetahuan yang lain ditolak. Pengetahuan yang diterima oleh akal kita akan menjadi bagian dari struktur worldview yang dimilikinya.
Meskipun pengetahuan yang diterima oleh akal manusia itu bersifat acak, namun ia akan terstruktur dengan sendirinya dalam pikiran manusia. Dari konsep-konsep yang ada dalam diri manusia maka kita dapat menyusun kedalam beberapa struktur konsep. Professor Alparslan mengkategorikan struktur pandangan hidup menjadi lima:
- Struktur Tentang Kehidupan
- Struktur Tentang Dunia
- Struktur Tentang Manusia
- Struktur tentang nilai
- Struktur tentang pengetahuan
3.2
Cita-cita
Cita-cita adalah suatu keiginan yang
terkandung didalam hati, karena itu cita-cita juga berarti angan-angan,
keiginan, harapan, atau tujuan.
Cita-cita tidak dapat dipaksakan dari
kehidupan manusia, karena tanpa cita-cita berarti manusia tanpa dinamika. Tidak
ada dinamika berarti tidak ada kemajuan
dan hidup asal hidup saja. Itu sebabnya sikap hidup hanya menimbulkan
daya kreatifitas manusia. Banyak hasil seni yang melukiskan cita-cita,
kebajikan dan sikap hidup seseorang. Cita-cita sering lkali berupa perasaan
hati yang merupakan suatu keinginan yang tidak ada dalam hati. Cita-cita
diartikan sebagai angan-angan, keinginan, kemauan, niat, atau harapan,
keinginan ada yang baik dan ada yang buruk, keinginan yang baik adalah
keinginan yang dicapai dengan tidak merugikan orang lain. Keinginan buruk
adalah keinginan yang dapat merugikan orang lain.
Cita-cita berarti harapan, keinginan,
dan tujuan. Contoh cata-cita yang berarti harapan. Misalnya, Adi mendapat nilai
C bukan main kecewanya, ia mengharapkan nilai A, sebab pesiapan untuk final
yang dilaksanakannya cukup lama dan ia merasa telah menguasai benar-benar
materi yang diujikan.
Cita-cita yang berarti keinginan. Maya
ingin sekali melanjutkan studinya UGM. Ia mendaftar dan mengikuti testing masuk
perguruan tinggi. Ternyata tidak lulus sehingga ia tidak dapat melanjutkan
studinya di UGM.
Contoh cita-cita tang berarti tujuan,
Nana bertujuan setamat SMA akan melanjutkan sekolahnya di Jakarta, ikut
pamannya. Ternyata tamat SMA, pamannya dipindah tugaskan keluar jawa. Hal itu
menyebabkan Nana tidak jadi melanjutkan sekolahnya di Jakarta.
Ada tiga katagori keadaan hati
seseorang.
a. Orang yang berhati keras, tak berhenti berusaha sebelum
cita-citanya tercapai. Ia tidak menghiraukan rintangan, tantangan dan segala
kesulitan yang dihadapinya. Orang yang berarti keras biasanya mencapai hasil
yang gemilang dan sukses hidupnya.
b. Orang yang berhati lunak dalam usaha mencapai cita-cita menyesuaikan diri
dengan situasi dan kondisi. Namun ia tetap berusaha mencapai cita-cita itu,
karena itu biarpun lambat ia akan berhasil juga mencapai cita-cita.
c. Orang yang lemah, mudah terpengaruh oleh situasi dan
kondisi bila menghadapi kesulitan cepat-cepat ia berganti haluan atau berganti
keinginan.
3.3
Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan
yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral,
perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia adalah seorang
pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan makhluk
sosial : manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling
menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling
mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita
harus melihat dari tiga segi, yaitu: manusia sebagai pribadi, manusia sebagai
anggota masyarakat, dan manusia sebagai makhluk Tuhan.Manusia sebagai pribadi
dapat menentukan baik dan buruk. Yang menentukan baik dan buruk itu suara hati.
Suara hati itu semacam bisikan dalam hati untuk menimbang perbuatan baik atau
tidak. Jadi suara hati itu merupakan hakim terhadap diri sendiri. Suara hati
masyarakat, yang menentukan baik dan buruk adalah suara hati masyarakat. Suara
hati manusia adalah baik, tetapi belum tentu suara hati masyarakat menganggap
baik. Demikian pula manusia sebagai makhluk Tuhan, manusia pun harus mendengar
suara hati Tuhan. Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan
mengelak perbuatan yang tidak baik. Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang
selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan.
Kebajikan berarti berkata sopan, santun, barbahasa baik, bertingkah laku baik,
ramah tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang
melihatnya. Namun ada pula kebajikan semu, yaitu kejahatan yang berselubung
kebajikan.
Untuk menimbang dan mementukan baik/buruk
perbuatan, maka faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang adalah:
a. faktor pembawaan
b. Lingkungan
c. Pengalaman yang khas
a. faktor pembawaan
b. Lingkungan
c. Pengalaman yang khas
3.4 Usaha/Perjangan
Usaha/Perjuangan adalah kerja keras untuk
mewujudkan cita-cita, Setiap Manusia harus kerja keras untuk kelanjutan
hidupnya. sebagian kehidupan manusia adalah perjuangan. Perjuangan untuk hidup
merupakan kodrat manusia. Tanpa perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna.
Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun tenaga/jasmani atau dengan
keduanya. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan
itulah tingkat kemakmuran manusia berbeda-beda.
3.5 Keyakinan danKepercayaan
Menurut Prof.
Dr. Harun Nasution (bahan ceramah pada
perantaran pengajar Ilmu Budaya Dasar di Bukit Tinggi, 1981), menurut beliau
ada tiga aliran filsafat:
a.
Aliran Naturalisme
Hidup manusia
dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan
gaib itu dari natur, dan natur itu dari Tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya
pada Tuhan, natur itulah yang tinggi. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap
dengan hukum-hukumnya, secara mutlak di kuasai Tuhan. Manusia sebagai makhluk
tidak mampu menguasai alam ini karena manusia itu lemah, manusia hanya dapat
berusaha dan berencana tapi yang menentukannya adalah Tuhan.
Bagi yang
percaya pada Tuhan, Tuhan itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah makhluk
ciptaan Tuhan, karena itu manusia mengabdi pada ajaran-ajaran Tuhan yaitu
agama. Ajaran agama ada dua yaitu:
1. Ajaran agama yang dogmatis yaitu yang di sampaikan Tuhan
melalui Nabi-Nabi, sifatnya tetap dan tidak berubah
2. Ajaran agama dari pemuka-pemuka
agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya relatif (terbatas) dan
berubah sesuai dengan perkembangan agama.
Apabila aliran
naturalisme ini di hubungkan dengan pandangan hidup maka keyakinan manusia itu
bermula dari Tuhan. Jadi, pandangan hidup yang dilandasi oleh ajaran-ajaran
agama, manusia yakin bahwa kebajikan itu di ridhai oleh Tuhan. Pandangan hidup
yang dilandasi bahwa Tuhanlah kekuasaan tertinggi, yang menentukan
segala-galanya disebut pandangan hidup keagamaan (religius), sebaliknya apabila
manusia tidak mengakui adanya Tuhan, natur adalah kekuatan tertinggi, maka
keyakinan itu berasal dari natur dan pandangan hidup yang dilandasi oleh natur,
manusia yakin bahwa kebajikan itu kebajikan natur dan pandangan hidup ini
sifatnya ateistik. Disebut pandangan hidup komunisme.
b.
Aliran Intelektualisme
Dasar aliran
ini adalah akal atau logika. Manusia mengutamakan akal, dengan akal manusia
berfikir. Mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun mungkin
bertentangan dengan hati nurani . akal berasal dari bahasa Arab yang artinya
Kalbu yang berpusat dihati, sehingga timbullah istilah “Hati Nurani” artinya daya rasa.
Apabila aliran
ini di hubungkan dengan pandangan hidup, maka keyahinan manusia itu bermula
dari akal. Jadi, pandangan hidup itu dilandasi oleh keyakinan, kebenaran yang
diterima akal. Benar menurut akal itulah yang baik. Manusia yakin bahwa
kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal.
c.
Aliran Gabungan
Aliran gabungan
adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal
dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah
dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu
dinilai dengan akal, baik sebagai logika berfikir maupun sebagai lohika rasa.
Jadi, apa yang benar menurut logika berfikir, juga dapat diterima oleh hati
nurani. Logika berfikir tidak ditekankan pada logika berfikit individu,
melainkan logika berfikir kolektef (masyarakat) pandangan hidup ini adalah
disebut sosialisme akal dalam arti baik sebagai logika berfikir maupun sebagai
daya rasa, logika berfikir secara individual maupun kolektif. Pandangan hidup
ini disebut sosialisme religius. Dua pandangan hidup ini terdapat perbedaan
pokok. Pandangan hidup sosialisme menekan pada logika berfikir kolektif,
sedangkan pandangan hidup sosialisme religius menekan pada logika berfikir
kolektif dan individual. Pandangan hidup sosialisme mengutamakan logika
berfikir dari pada hati nurani, sedangkan sosialisme religius mengutamakan
kedua-duanya, logika berfikir dan hati nurani.
3.6
Langkah-Langkah Berpandangan Hidup
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau
bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup tergantung
pada orang yang bersangkutan. ada yang menjadikan pandangan hidup sebagai
saranya mencapai tujuan dan lain sebagainya. pandangan hidup sebagai sarana
mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik adapun langkah-langkah itu sebagai
berikut:
1. Mengenal
2. Mengerti
3. Menghayati
4. Meyakini
5. Mengabdi
1. Mengenal
2. Mengerti
3. Menghayati
4. Meyakini
5. Mengabdi
IV.
PENUTUP
Pandangan
hidup merupakan bagaimana manusia memandang kehidupannya. Setiap orang memiliki
pandangan hidup yang berdeda-beda dan melahirkan suatu paham. Wujud pandangan
hidup manusia berkaitan dengan cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Cita-cita
merupakan pandangan hidup di masa yang akan datang. kebajikan secara nyata dan
dapat dirasakan melalui tingkah lakunya. Dan, dalam hal ini, tingkah laku
manusia sebagai perwujudan kebajikan inilah yang akan dikemukakan karena wujudnya
dapat dilihat dan dirasakan. Karena tingkah laku bersumber pada pandangan
hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri yang berbeda
dari orang lain dan tergantung dari pembawaan, lingkungan, dan pengalaman.
Dalam setiap perbuatan, manusia harus memahami etika yang berlaku dalam
masyarakat. Sehingga kehidupan dalam memasyarakat menjadi tenang dan tentram.
V.
SOAL
- Berikut ini adalah macam-macam sumber pandangan hidup, kecuali:
a. Pandangan hidup yang berasal dari agama
b. Pandangan hidup yang berupa ideology
c. Pandangan hidup hasil renungan
d. Pandangan hidup yang berasal
dari interfensi
- Kata Ideolodi berasal dari bahasa :
a. Belanda
b. Yunani
c. Perancis
d. Inggris
- Apa yang dimaksud dengan Aliran Naturalisme?
a. Aliran yang menghubungkan hidup
manusia dengan kekuatan gaib sebagai kekuatan tertinggi.
b. Aliran yang menghubungakn hidup
manusia dengan lingkungan disekitarnya.
c. Aliran yang mengutamakan akal manusia
dalam berpikir
d. Aliran yang menghbungkan manusia
dengan kekuatan gaib dan juga mengutamakan logika/akal.
- Apa yang kalian ketahui tentang Usaha pada Manusia dan Pandangan Hidup?
a. Sikap yang tidak peduli akan hal yang
dia inginkan
b. Sikap atau perlaku yang bekerja keras
demi mencapai keinginan yang tidak berguna
c. Sikap dimana akan bekerja
keras demi cita-cita yang diingikan selama ini demi masa depan yang baik
d. Sikap yang terlalu ambisius ingin
memiliki segalanya
- Apa kegunaan langkah-langkah berpandangan hidup?
a. Untuk mencapai kehidupan
yang lebih baik dengan memiliki tujuan yang baik untuk menggapai cita-cita
b. Untuk mencapi kehudupan yang biasa
saja seperti kebanyakan orang
c. Untuk menunjukkan kepada orang lain
(pamer)
d. Untuk menggapai impian semu yang tidak
bermanfaat nantinya
VI.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar